Golongan Bawah, Gaya Mewah
Edisi: 16/34 / Tanggal : 2005-06-19 / Halaman : 90 / Rubrik : INVT / Penulis : Dewanto, Eduardus
RUMAH bercat kuning itu kosong dan lengang. Bertembok kuning gading dengan atap warna biru, bangunan itu baru saja kelar direnovasi. Atap di samping kanan diberi aksen melengkung, bersisian dengan teras mungil yang berhiaskan tanaman gantung dan beberapa kursi santai. Terletak di Blok DD/9, Gang Camar Sedati Permaiâsatu kompleks kelas menengah sekitar 23 kilometer dari Kota Sidoarjoârumah ini milik Husni Iskandar, seorang pegawai harian di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kemayoran, Surabaya.
Kepolisian Wilayah Kota Besar (Poltabewils) Surabaya datang ke rumah itu tiga pekan lalu untuk mencokok Husni. Dia dituduh terlibat dalam sindikat pemalsuan faktur pajak fiktif. Setelah dia dibekuk isteri, anak, dan mobilnya turut menghilang. âSaya tak dipamiti ke mana istri dan anak Pak Husni pergi,â kata seorang tetangga Husni kepada Tempo. Mengenal Husni sebagai sosok pendiam, sebagian tetangga melongo ketika mengetahui ihwal Husni sebagai pemalsu faktur pajak fiktif. âSaya tahu (hal itu) menyalahi hukum, tapi saya enggak bisa lepas,â ujar Husni kepada wartawan mingguan ini.
Gaji resmi Husni sebagai pegawai harian di KPP Kemayoran kurang dari Rp 1 juta per bulan. Tapi penghasilan "sampingan" membikin dia mampu membeli rumah seharga di atas Rp 100 juta plus sebuah mobil sedan. Husni digelandang polisi karena urusan faktur pajak fiktif. Untuk âmembereskanâ faktur satu perusahaan/institusi, dia bisa mengutip uang bersih Rp 1…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.