Hendarman Supanji, Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Jangan Tengok Kiri-kanan

Edisi: 16/34 / Tanggal : 2005-06-19 / Halaman : 130 / Rubrik : HK / Penulis : Kuswardono, Arif A. , ,

Putra dokter tentara itu memang menjadi kunci atas sejumlah penyidikan korupsi. Selain bertugas menangani bidang itu di kejaksaan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, itu juga dipercaya sebagai Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang kiprahnya langsung dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) ini, yang sebagian anggotanya berasal dari kejaksaan dan Mabes Polri, menurut Hendarman ”diminta Presiden untuk membongkar korupsi yang gede-gede”.

Apakah mantan Jaksa Tinggi Yogyakarta ini mampu membongkar kasus-kasus yang diamanatkan padanya? Ataukah kasus itu cuma mampir dan akhirnya mengendap di meja? Berikut wawancara Arif A. Kuswardono dari Tempo dengan Hendarman Supanji, pekan silam.

Ada kesan kasus Bank Mandiri yang ditangani Kejaksaan Agung kini tampak melambat. Kenapa?

Dari 28 perusahaan, sudah lima yang kita keluarkan surat perintah penyidikannya. Dua lagi akan segera kita terima berkasnya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Waktu klarifikasi dengan BPK, di sana sudah kita lihat ada indikasi tindak pidana korupsi.

Saya minta pada BPK supaya yang diserahkan ke jaksa hanya audit perusahaan yang sudah ada kerugian negara. Istilahnya, kategori 5 atau macet. Meski rumusan delik korupsi dalam undang-undang juga bersifat formal. Namun, praktek pengadilan hanya menerima yang sudah konkret. Itu sebabnya kita tidak mau spekulasi. Apalagi sampai sekarang belum ada putusan Mahkamah Agung yang menegaskan korupsi formal bisa dipidana.

Apakah itu berarti…

Keywords: -

---

Foto Terkait