Pr Dari Pak Harto

Edisi: 17/22 / Tanggal : 1992-06-27 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis : PUT


TAK seperti masa-masa sesudah empat pemilu sebelumnya, kali ini PPP, Golkar,
dan PDI, harus putar otak lebih keras sebelum Sidang Umum MPR. Soalnya, ketiga
organisasi politik itu dapat kado istimewa dari Presiden Suharto di Istana
Negara, Jakarta, Senin pagi lalu. Isinya: bahanbahan untuk penyusunan
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

; Ketiga organisasi politik itu sebelumnya menerima rancangan GBHN pada
Oktober, lima bulan sebelum Sidang Umum MPR, yang biasanya jatuh pada Maret
sesudah pelaksanaan pemilu. Begitu menerima, mereka langsung berurusan dengan
agenda sidang yang ketat di Badan Pekerja (BP) MPR, bersama dua fraksi lain,
Fraksi ABRI dan Fraksi Utusan Daerah. Akibatnya, wakil-wakil rakyat itu sering
kesulitan menyiapkan materi bandingan.

; Maka penyampaian rancangan GBHN yang lebih dini oleh pemerintah disambut
gembira oleh Ketua Umum PPP Ismail Hasan Metareum. "Kami kini punya waktu
untuk mempelajarinya lebih seksama," ujarnya. Ketua Umum Golkar, Wahono,
bahkan melihatnya sebagai menunjukkan adanya kemajuan demokrasi. Terobosan
rancangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?