Hanya Punggung, Bukan Wajah
Edisi: 23/33 / Tanggal : 2004-08-08 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Patria, Nezar , Purwanto , Irmawati
Laporan dana kampanye calon presiden dibuka ke publik. Kandidat bisa terganjal. Tak ada aturan detail.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) sedang dirundung perkara itu-itu juga: donatur gelap yang menyelinap ke pundi kampanye para calon presiden. Satu kiat baru rencananya akan digelar pekan ini: audit investigatif. "Jika sebagian besar laporan tak terkonfirmasi, kami akan melihat perlu tidaknya audit investigatif," ujar Mulyana W. Kusumah, anggota KPU yang bertugas memantau dana penyelenggaraan pemilu.
Laporan audit resmi itu telah dibuka kepada publik, Rabu pekan lalu. Di atas kertas, catatan dompet kampanye itu sepertinya oke saja. Lima auditor dari kantor akuntan publik telah memeriksa catatan keuangan tiap calon presiden. Laporan itu menyatakan, dua pasang kandidat yang lolos ke putaran kedua mendapat sumbangan terbesar, yaitu Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi (Mega-Hasyim) dan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-Kalla).
Seperti diungkap laporan itu, berdasarkan pemeriksaan kantor akuntan publik Baehaqi dan Rekan, duit kampanye pasangan Mega-Hasyim tercatat Rp 105.204.654.143. Pundi SBY-Kalla sedikit kurus: Rp 70.201.139.770 menurut audit Kantor Akuntan Publik Tjahjo, Machdjud Modopuro dan Rekan. Cuma, ada catatan khusus diberikan Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti: belum semua duit dari donatur tercatat rapi.
Misalnya, masih ada laporan yang belum masuk dari daerah. Meski semua pasangan calon bersikap kooperatif, "Ada yang tidak melaporkan sumbangan pihak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?