Mega Dan Koalisi Lima

Edisi: 23/33 / Tanggal : 2004-08-08 / Halaman : 46 / Rubrik : NAS / Penulis : Agustina, Widiarsi , Sohirin, Sunudyantoro


PDI Perjuangan merancang koalisi lima partai. Tapi suara elite belum tentu senada dengan suara rakyat di akar rumput.

MEGAWATI Soekarnoputri bukan figur yang gampang menyerah. Dalam putaran pertama pemilu presiden, Mega dan pasangannya, Hasyim Muzadi, memang berada di peringkat kedua, namun kelihatan benar dia all out untuk bisa berjaya di putaran kedua.

Jumat pekan lalu, misalnya, pagi-pagi benar Mega sudah ada di Serang, Banten, meresmikan Pasar Induk Rau. Saat matahari mulai terbenam, Mega bergerak kembali ke Jakarta. Sudah ada tiga acara penting yang menunggunya. Yang terpenting terjadi menjelang tengah malam. Mega "bertamu" ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, ditemani sang suami, Taufiq Kiemas. Akbar, Ketua Umum Partai Golkar yang menang dalam pemilu legislatif, adalah orang yang paling penting direkrut para kandidat presiden sekarang ini.

Ini bukan perjalanan malam pertama bagi Mega. Tiga hari sebelumnya, setelah tak ada jadwal protokoler, Megawati bertamu ke rumah Wakil Presiden Hamzah Haz di Jalan Tegalan 27, Matraman, Jakarta Timur. Mega juga membawa serta tokoh PDIP Soetardjo Soerjogoeritno dan Wakil Sekjen Pramono Anung. Taufiq Kiemas, suaminya, menyusul belakangan. Dalam bahasa Pramono, yang terdengar klise, itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?