Dunia Koma, Dunia Togog

Edisi: 23/33 / Tanggal : 2004-08-08 / Halaman : 90 / Rubrik : TER / Penulis : , ,


Lakon Republik Togog agak optimistis. Sebelum harapan itu terwujud, setidaknya Anda bisa tertawa.

APA yang terjadi ketika sebuah negeri kehilangan orientasi? Ketika penguasa mengandalkan pembisik yang lebih mewakili kepentingan iblis? Ketika para penggantinya sibuk menutupi watak penjilat dan korupnya dengan wajah bijak resi? Bahkan cinta pun dikebiri, hingga putri tunggal raja, Parwita cantik--aslinya Cornelia Agatha yang sungguhan cantik--mengeluh sendu, "Mungkinkah cinta sudah tidak ada lagi?"

Jawabannya jelas: ada. Teater Koma, dengan kemeriahan dan kegemilangannya, menyuguhkan semua kisah itu dalam produksinya yang ke-103 (satu rekor untuk kelompok profesional sejenisnya), Republik Togog, di Gedung Kesenian Jakarta, 28 Juli- 6 Agustus 2004. Penuh gelak dan senda, memancing rasa getir dengan sindiran tajam pada situasi zaman, dan memberikan jawaban keras seperti di atas.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…