Bukan 'institut Perkulakan Bogor'
Edisi: 22/33 / Tanggal : 2004-08-01 / Halaman : 59 / Rubrik : PDK / Penulis : Budiyarso, Edy , Purnama, Deffan ,
Pembangunan mal di kampus Institut Pertanian Bogor diprotes mahasiswa dan alumni. Mantan rektor pun ikut berdemo.
WAJAH Prof. Dr. A.M. Satari tampak memerah dibakar amarah. Di bawah pohon kapuk di depan kampus Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Rabu siang pekan lalu, mantan Rektor Institut Pertanian Bogor (1970-an) itu memimpin seratusan demonstran, mahasiswa dan alumni, menuntut peninjauan kembali pembangunan Bogor Agribusiness Center (BAC). Mengapa rupanya?
"Mana yang mencerminkan agribusiness center? Mau dijadikan apa kampus yang memiliki nilai sejarah yang besar ini?" kata lelaki 71 tahun itu di depan peserta unjuk rasa. "Apa tak ada cara mencari dana selain mengorbankan kampus?" kata Satari lagi.
Kegundahan sivitas IPB berbuntut demo tersebut bermula dari rencana pimpinan institut di bawah Rektor Prof. Dr. Ahmad Ansori Mattjik mengubah wajah kampus yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…