Sejumlah Nama Di Buku Hamdani

Edisi: 14/34 / Tanggal : 2005-06-05 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Agustina, Widiarsi , Can, Edy , Bintariadi, Bibin

MATAHARI belum lagi sepenggalah ketika sebuah mobil Kijang memasuki halaman parkir kantor PT Kertas Leces di Probolinggo, Kamis lalu. Lima penumpangnya turun dan memasuki gedung kantor. Kepada Edi M. Yunus, sekretaris perusahaan yang menemui mereka, lima lelaki itu mengenalkan mereka. ”Kami para penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan akan melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti korupsi di KPU.” Penjelasan itu hanya bisa membuat Edi terpana. Buru-buru ia mempersilakan tamunya itu masuk.

Ruangan pertama yang digeledah tim pimpinan Ajun Komisaris Polisi Akhmad Sulaiman adalah ruang kerja Direktur Utama PT Leces, Robert Simandjuntak. Di ruangan itu, tim menyisir seluruh barang dan memeriksa komputer-komputer. Hari itu, seluruh direksi sedang ada di Jakarta. ”Menyiapkan rapat umum pemegang saham,” kata Rini S. Tyas, Supervisor Sub-Unit Humas PT Kertas Leces.

Dari ruangan Robert, tim berpindah ke ruangan direksi lain, lalu ke bagian akunting yang terletak di dalam pabrik. Jaraknya sekitar 300 meter dari gedung utama, terpisah jalan raya Probolinggo-Lumajang. Di situ, tim dipecah jadi dua. Dua orang mentransfer data keuangan dari komputer perusahaan ke komputer tim, sebagian lain memeriksa berkas-berkas keuangan di folder arsip. Seluruh pintu ruangan ditutup dan dikunci dari dalam. Puluhan karyawan akunting hari itu diistirahatkan.

Dua jam di dalam ruangan, tim penyidik memboyong sekitar 100 folder. Tumpukan kertas itu digotong ke ruang rapat gedung utama. Saking banyaknya, mobil Kijang itu harus dua kali bolak-balik. Sebelum pergi, tim penyidik tak lupa menyegel kantor akunting.

Setelah itu, tim berkumpul di ruang rapat. Dua meja panjang dan beberapa kursi disusun. Tiga penyidik memakai meja pertama, memeriksa…

Keywords: -

---

Foto Terkait