Repotnya Membasmi orde Korupsi
Edisi: 14/34 / Tanggal : 2005-06-05 / Halaman : 84 / Rubrik : DMS / Penulis : Asgart, Sofian M. , ,
"Ini tugas berat, tidak ringan, tetapi mulia. Pertanggungjawabkan kehormatan dan kepercayaan ini kepada negara, pemerintah, dan rakyat. Pemberantasan korupsi merupakan prioritas dan agenda penting negara kita. Itulah tekad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan saat melantik Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada 2 Mei lalu.
Setelah sekian lama komitmen dan kesungguhan pemerintah disangsikan dan dicibir, SBY menyampaikan tekad serius untuk melakukan pemberantasan korupsi melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2005. Banyak yang berkomentar positif. Kebijakan baru itu harus diakui jauh lebih konkret dan terukur dibandingkan kebijakan sebelumnya, ujar Koordinator Indonesia Corruption Watch, Teten Masduki. Menurut dia, ajakan cleaning house policy yang dilontarkan SBY patut dipuji.
Senada dengan itu, aktivis Bandung Institute of Governance Studies, Dedi Haryadi, menyatakan bahwa kebijakan baru yang ditempuh SBY cukup strategis. Sayangnya, menurut dia, gebrakan SBY ini tidak diikuti pemerintah daerah, DPRD, dan institusi-institusi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ibarat Menunggu Godot
2005-07-24Pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) ditunggu banyak orang dengan antusiasme tinggi. ada harapan bahwa pilkada…
Dua Wajah dalam Pilkada
2005-07-24Pemilihan kepala daerah diharapkan dapat memperbaiki representasi politik rakyat. faktanya, pemilihan itu tak mencerminkan keinginan…
Pilkada: Kegagalan 'Crafting Democracy'
2005-07-24Sejak 1999 dan menjelang sidang tahunan mpr 2000, cetro (centre for electoral reform), yang didukung…