Landmark Sepanjang Thamrin-sudirman
Edisi: 14/34 / Tanggal : 2005-06-05 / Halaman : 99 / Rubrik : SR / Penulis : Idayanie, L.N. , ,
Selamat Datang, patung perunggu, satu lelaki, satu lagi perempuan, membentangkan tangannya. Tangan kiri patung perempuan membawa seikat kembang. Bung Karno ingin mengekspresikan keramahan bangsa Indonesia yang menyambut kedatangan peserta Asian Games IV di Jakarta, 1962. Bung Karno selalu begitu. Ekspresif. Kami harus menangkap gerak dinamis itu, tutur Edhi Sunarso, 73 tahun.
Tradisi menata ruang publik di Jakarta dengan patung tokoh sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Sewaktu berkuasa, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterzoon Coen, misalnya, memajang patung dirinya di depan kantornyasekarang Departemen Keuangan. Patung Coen bertahan empat abad, dan baru dibongkar pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…