Kyai Windusono, Misteri Yang Terkubur

Edisi: 13/34 / Tanggal : 2005-05-29 / Halaman : 78 / Rubrik : IQR / Penulis : Kalim, Nurdin , Idayani, Lucia ,


CUNGKUP itu terasa tenteram. Di dalamnya, tiga buah nisan—dengan sisa-sisa bakaran dupa, beberapa puntung rokok kretek, dan beberapa helai mawar merah.

Banyak warga Windusabrang yang datang berziarah, juga dari luar daerah, bahkan di luar Magelang. Jumlah peziarah jadi berlipat pada hari-hari Jumat Pahing atau bulan Suro (bulan pertama penanggalan Jawa). Dan mereka pun membawa sesaji khusus: wedang bubuk (kopi), rokok kretek, dan bunga mawar.

”Ini makam punden (panutan) kami, Mbah Windusono, Mbah Doko, dan Mbah Gemplo,” kata Slamet Markani, 46 tahun, warga Dusun Windusabrang, Wonolelo, Magelang, Jawa Tengah. Menurut Slamet, mereka yang datang biasanya punya suatu permintaan. Ya, Mbah atau Kyai Windusono adalah sosok yang memiliki karisma besar di wilayah itu. Sang Kyai hidup pada abad ke-18 dan tinggal di Dusun Windusabrang, yang terletak di lereng barat daya Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Dan Slamet sendiri masih kerabat kyai itu—sudah generasi kelima, katanya.

Siapa Kyai Windusono? Ia dikenal sebagai pemilik perpustakaan pribadi naskah-naskah kuno Merapi-Merbabu. Belum ada catatan sejarah resmi tentang Kyai Windusono. Tapi, menurut Dr Kuntara Wiryamartana, ahli naskah Jawa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…