Banyak Jalan Gratis Ke Mekah
Edisi: 50/31 / Tanggal : 2003-02-16 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sepriyossa, Darmawan, Supriyatun, Upiek, Wibowo, Kukuh S.
INI barangkali contoh nyata dari ungkapan ketiban pulung. Hingga lima tahun lalu, tak sekali pun Abdul Salam Syafaruddin pernah bermimpi jadi haji di usia muda. Maklumlah, pegawai negeri sipil di instansi TNI itu, waktu itu, hanya bergaji sekitar Rp 500 ribu sebulan. "Boro-boro buat mikirin naik haji," katanya.
Tapi namanya juga nasib baik. Tak dinyana, komandan satuan tempat dia bertugas mengusulkannya menjadi salah satu warga Kodam Siliwangi untuk berhaji. Gratis, seluruh biaya ditanggung TNI Angkatan Darat. Itulah berkah dari sebuah pengabdian.
Lain Salam, berbeda pula pengalaman Totok Soekarno. Tiga tahun sebelumnya, aktivis yang layak disebut marbot atawa penjaga masjid Universitas Padjadjaran ini pun diberangkatkan Pemda Jawa Barat untuk berhaji. Tak seperti Salam, yang cukup…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…