Siapkan ’payung’ Lewat Tabungan Pendidikan
Edisi: 12/34 / Tanggal : 2005-05-22 / Halaman : 98 / Rubrik : IT / Penulis : Hendri, Rifwan
AKSI demo mahasiswa mewarnai masa penerimaan mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi, tahun lalu. Para mahasiswa ini memprotes keputusan rektorat yang menaikkan uang masuk bagi mahasiswa baru. Nilainya memang tidak main-main. Admission fee (uang pangkal) di perguruan tinggi ternama rata-rata Rp 20 juta. Untuk jurusan favorit, dana yang mesti disiapkan di atas Rp 25 juta. Sedangkan masuk lewat jalur khusus dibanderol hingga Rp 125 juta. Jumlah ini masih ditambah biaya-biaya lainnya, seperti uang SPP, dana kesejahteraan mahasiswa, dana peningkatan kualitas pendidikan dan sebagainya. Angkanya bisa membengkak di luar perkiraan.
Tak hanya di perguruan tinggi, biaya pendidikan di level sekolah menengah dan dasar juga tak semurah zaman Iwan Fals mempopulerkan lagu Umar Bakri pada tahun 1980-an. Ongkosnya telah melesat sedemikian rupa, dipengaruhi inflasi yang naik saban tahun. Apalagi sekolah masa kini mesti menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman, mulai dari menerapkan kurikulum model mutakhir, merekrut guru berkualitas, hingga menata ruang belajarâtermasuk memasang pendingin udaraâagar para murid betah belajar. Semua biaya itu ujung-ujungnya dipikul oleh orang tua murid.
Bila orang tua tak pandai-pandai mempersiapkan dana yang dibutuhkan, bisa jadi pendidikan anak mereka bakal terbengkalai, atau mereka terpaksa bersekolah di lembaga pendidikan berstandar kurang layak. Akibatnya, masa depan mereka menjadi taruhan. Di era persaingan yang makin ketat seperti saat ini, standar pendidikan yang memadai sangat mempengaruhi sukses-tidaknya seorang anak dalam…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P