Gunawan Santosa: "saya Ingin Bertemu Anak Saya"

Edisi: 20/33 / Tanggal : 2004-07-18 / Halaman : 104 / Rubrik : HK / Penulis : , ,


VONIS mati yang diketukkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara bulan lalu tak membuat Gunawan Santosa kehilangan senyum. Sabtu dua pekan silam, saat hendak diwawancarai TEMPO, ia melemparkan senyum ke setiap petugas Penjara Cipinang, Jakarta, yang ditemuinya. Gunawan, yang dinyatakan bersalah karena mengotaki pembunuhan bekas mertuanya, Boedyharto Angsono, tampak tenang dan santai.

Kendati begitu, dari wajahnya yang sudah dioperasi plastik itu terkadang muncul bayang-bayang ketakutan. Saat ditanya di blok mana ia mendekam, Gunawan enggan menjawabnya. "Ini demi keamanan saya," ujarnya setengah berbisik.

Gunawan Santosa lahir di Jakarta, 20 Oktober 1963, sebagai anak kedua pasangan Lukman dan Mulyati. Akrab dipanggil Acin, ia menamatkan pendidikan teknik di University of Houston, Texas, Amerika Serikat. Dia meraih gelar insinyur elektro pada 1987. Di negeri Abang Sam inilah Gunawan mengenal Boedyharto Angsono, bos Grup Asaba, sekitar tahun 1989. Perkenalan ini berlanjut hingga Gunawan kembali ke Tanah Air.

Pada 5 Januari 1991, Gunawan menikahi Alice Angsono, putri Boedyharto, dan dikaruniai dua anak. Gunawan diberi kekuasaan yang cukup besar dengan menakhodai beberapa perusahaan di bawah bendera Asaba Industri. Tapi belakangan kongsi mereka pecah. Guna-wan mulai tidak satu visi dengan mertuanya. Dia lalu dituduh menggelapkan uang perusahaan, dan belakangan ia dilaporkan memelihara hewan langka. Akibat laporan soal penggelapan, Gunawan dihukum dua tahun enam bulan. Selama di dalam sel di Rumah Tahanan Salemba ia mengaku diteror akan dibunuh. Dia lalu dipindahkan ke LP Kuningan, Jawa Barat, dan kemudian kabur pada Januari 2003.

Dalam pelariannya ia berganti wajah dan berubah-ubah nama. Dialah yang kemudian dituduh menjadi dalang pembunuhan Boedyharto di Gelanggang Olahraga Pluit, Jakarta Utara, pada 19 Juli tahun lalu. Sejumlah anggota marinir,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…