Tiga Kota Menguak Festival
Edisi: 19/33 / Tanggal : 2004-07-11 / Halaman : 60 / Rubrik : SN / Penulis : Suyono, Seno Joko , Idayanie, L.N. , Hasan, Rofiqi
Festival Kesenian Yogya, Pekan Seni Bali, Festival Seni Surabaya, digelar hampir bersamaan. Masih dibayang-bayangi problematika.
I KTUT Mario adalah sebuah legenda. Di Bali, sekitar tahun 1912, terjadi pembaruan gamelan. Gamelan Gong Kebyar yang komposisinya menyala-nyala penuh bunyi memecah tiba-tiba itu muncul dan menerbitkan gemuruh. Syahdan, ketika pertama kali diperdengarkan di desa-desa Bali, sapi-sapi lepas tunggang-langgang. Pada saat itu, Mario menciptakan Kebyar Duduk (1920). Sendirian ia merespons gending, menampilkan tari yang energetik, gelisah, agresif, penuh emosi, meletup-letup.
Pada 20 Juni lalu seniman Tabanan, kabupaten tempat lahir Mario, seolah ingin membanggakan Mario yang sudah lama tiada itu. Mereka datang ke Wantilan Art Center, Denpasar, menampilkan karya-karya Mario. Karya yang hebat, tapi itu hanya salah satu dari Pesta Kesenian Bali tahun ini. Setiap kabupaten menampilkan karya puncak seniman besarnya. Buleleng dengan Gending Trunajaya karya I Gde Manik, Gianyar dengan tari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.