Anwar Nasution: Memutus Rantai Pemalsuan

Edisi: 18/33 / Tanggal : 2004-07-04 / Halaman : 129 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


SEBAGAI otoritas penjamin setiap lembar rupiah yang beredar, Bank Indonesia (BI) paling direpotkan dengan meningkatnya peredaran uang palsu. Makin merebaknya isu seputar ini juga membuat bank sentral khawatir hal itu bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap rupiah sebagai alat tukar resmi. "Apalagi banyak rumor yang tidak terkonfirmasi kebenarannya," kata Deputi Gubernur Senior BI, Anwar Nasution. Berikut petikan wawancara wartawan TEMPO, Y. Tomi Aryanto, dengan guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu melalui sambungan telepon, Jumat pekan lalu.

Uang palsu pada masa pemilihan umum ini cenderung meningkat. Apakah jumlahnya sudah membahayakan sistem keuangan?

Dari yang ditemukan, jumlahnya masih kecil, belum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…