Cendana: Berkah Dan Bencana Buat Mr. W
Edisi: 00/33 / Tanggal : 2004-06-30 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,
Sejarah hidup Wiranto tak bisa dilepaskan dari Keluarga Cendana. Tak mudah baginya keluar dari citra sebagai penerus kekuasaan Orde Baru.
KIRIMAN bunga itu tiba menjelang siang. Bentuk dan ragamnya tak jauh beda dengan puluhan bingkisan kembang lainnya yang berjajar di teras rumah Soeharto, Jalan Cendana 6, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Juni lalu. Sebuah buket yang tak istimewa: kembang warna-warni dengan semerbak yang menusuk hidung. Yang spesial adalah kehadiran buket itu dan pengirimnya: muncul saban tahun dari pengirim yang dikenal baik keluarga itu, Jenderal (Purn.) Wiranto.
Wiranto sendiri tak bisa bertamu di hari ulang tahun Soeharto yang ke-83 itu. Mantan Panglima ABRI yang kini jadi calon presiden dari Partai Golkar itu harus terbang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, menghadiri kampanye pencalonannya.
Bagi Soeharto, Wiranto memang bukan orang lain. Lima belas tahun silam, lulusan Akademi Militer Nasional 1968 itu adalah ajudannya. Seperti ajudan lainnya, Wiranto menghabiskan seluruh waktunya mendampingi tugas-tugas Soeharto sebagai presiden. Ke mana saja penguasa Orde Baru itu pergi, tak terkecuali saat berlibur bersama keluarganya, Wiranto selalu bersama mereka.
Di luar tugas kedinasan, hubungan keduanya terbilang akrab. Saat senggang, jenderal besar itu kerap mengajak Kolonel Wiranto mengobrol. Sifat Mas Ento--begitu Wiranto disapa kalangan dekatnya --yang luwes bisa mengimbangi Pak Harto yang lembut kejawaan. Banyak yang dibicarakan: dari kehidupan masa kecil, komitmen seorang prajurit, sampai bagaimana seharusnya seseorang harus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?