Susilo Bambang Yudhoyono: "saya Optimistis Bisa Menang..."

Edisi: 00/33 / Tanggal : 2004-06-30 / Halaman : 106 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


DEMAM SBY melanda Jawa Timur, dua pekan lalu. Maklumlah, selama hampir seminggu kandidat presiden dari Partai Demokrat ini berkeliling lewat jalur darat ke beberapa pelosok Jawa Timur. Lelaki bertubuh tinggi besar ini disebut-sebut namanya dan dielu-elukan massa di sepanjang perjalanannya. "Saya ingin memahami kondisi masyarakat yang sebenarnya," kata bekas Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan itu.

SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mengendarai bus kampanyenya--sebuah Mercedes bernomor polisi B 7543 KE bergambar foto dirinya bersama Jusuf Kalla, sekondannya, serta semboyan "Bersama Kita Bisa". Ia berkelana bersama dengan istri dan tim suksesnya dari Surabaya menuju Ma-dura melewati Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Kemudian menyeberang lagi ke Jawa Timur, mengunjungi Kertosono, Malang, Blitar, dan Pacitan. Karena sempitnya waktu, beberapa kota terpaksa dilewatkan.

Meski perjalanannya itu tak mau disebut kampanye, Yudhoyono terus mendulang simpati para ulama, tokoh masyarakat, dan rakyat kecil. Beberapa pertemuan dimanfaatkannya untuk menepis rumor dan isu. Nah, di sela-sela kerepotannya menghadapi sambutan massa selama perjalanan, di lobi VIP Bandara Adisumarmo Solo, SBY menjawab beberapa pertanyaan wartawan Tempo Hanibal W.Y. Wijayanta dalam sebuah wawancara 15 menit. Petikannya:

Mengapa Anda baru turun ke masyarakat menjelang pemilihan presiden?

Sewaktu masih di kabinet, saya datang ke daerah melihat kondisi masyarakat. Di Aceh, Papua, Sampit, Poso, Maluku, saya juga bertemu rakyat. Jadi, jauh sebelum kampanye pun saya telah bertemu petani, nelayan, buruh. Kebetulan dalam perjalanan ini saya menggunakan waktu lebih luas. Saya tidak hanya bertemu petani, tapi juga penjual buah, penjual kasur, warung, bengkel, dan segala macam.

Apa masalah krusial yang Anda temukan?…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?