Semangat Agum, Keraguan Hamzah

Edisi: 00/33 / Tanggal : 2004-06-30 / Halaman : 116 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


Bila tidak tancap gas penuh, Hamzah Haz-Agum Gumelar bakal sulit dalam pemilu 5 Juli.

DUET yang satu ini mendaftar pada saat-saat terakhir. Ketika masa pendaftaran calon presiden-wakil tersisa sehari, barulah Hamzah Haz dan Agum Gumelar bertandang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Andaikan ini pertandingan sepak bola, pasangan lain sudah melakukan pemanasan, duet ini baru sibuk memilih kostum yang cocok. "Ibaratnya, ini pasangan injury time," kata Jelly Tobing, penabuh drum kawakan yang bergabung dalam tim sukses Hamzah-Agum.

Injury time adalah istilah sepak bola untuk menit-menit tambahan menjelang akhir pertandingan. Dan pasangan ini memang memerlukan "menit-menit" lebih panjang untuk meyakinkan publik agar memilih mereka. Sebab, setidaknya sementara waktu ini, belum satu pun jajak pendapat yang hasilnya mengunggulkan pasangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia ini. Hamzah-Agum dalam semua polling pemilu--baik yang digelar koran, televisi swasta, Lembaga Survei Indonesia (LSI), International Foundation of Election Systems (IFES)--masih bergulat di urutan paling belakang.

Agaknya, meminjam istilah sopir taksi, pasangan ini perlu tancap gas untuk mengejar setoran. Suasana mengejar setoran itu, sayangnya, belum terlihat di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro, Jakarta. Belum tampak kesibukan besar layaknya menghadapi hajatan agung. Ali Abdillah, koordinator harian tim sukses, membenarkan bahwa persiapan timnya kurang mantap. "Koordinasi masih lemah," katanya. Akibatnya, dalam be-berapa acara kampanye bersama lima calon presiden, tim sukses Hamzah-Agum tampak paling tidak siap. Abdillah mengeluhkan kurangnya logistik kampanye seperti bendera, foto calon, stiker, dan brosur.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?