Dengan Pantun, Menggoda Perawan
Edisi: 47/31 / Tanggal : 2003-01-26 / Halaman : 64 / Rubrik : SEL / Penulis : Nurkhoiri, Muhammad, Darlis ,
Apalah putih di tanjung sana
Ikan belanak bermain ombak,
Apalah putih di konde nona
Telurnya kutu kusangka bunga
JANGANLAH Anda cari puisi ini pada buku-buku sastra atau bunga rampai karya penyair kondang. Tidak akan ditemukan. Pantun ini hanya bisa didengar dari mulut Jufri, 17 tahun, atau para pemuda suku Bajo lainnya. Pemuda Desa Jaya Bakti, Banggai, Sulawesi Tengah, ini pun tak sembarang waktu mengucapkannya. Bagaikan mantra khusus, dia melontarkannya saat diperlukan saja.
Misalnya? Jufri akan mengeluarkan pantun itu jika sedang bersampan sendirian dan berpapasan dengan gadis manis yang mengayuh perahu tanpa teman. Dia mungkin perawan Bajo yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…