Kivlan Zen: "saya Menyerang Duluan..."
Edisi: 17/33 / Tanggal : 2004-06-27 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,
KIVLAN Zen dua pekan ini benar-benar menjadi "bintang" media massa. Media cetak tidak pernah sepi dari namanya, televisi berebut mewawancarainya. Mayor jenderal purnawirawan ini makin "dikejar" media setelah meluncurkan buku Konflik dan Integrasi TNI AD pekan lalu. Bekas Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini bercerita tentang masalah sensitif di buku itu: Pam Swakarsa, pasukan swasta pro-Sidang Istimewa 1998. Kivlan jelas mengatakan bahwa bekas Panglima ABRI Wiranto berada di balik kehadiran "laskar swasta" yang kehadirannya dikecam banyak kalangan itu.
Kivlan, kelahiran Langsa, Aceh, 58 tahun lalu, di antara padatnya jadwal kampanye untuk buku barunya, menjelaskan banyak hal seputar buku yang diangkat dari tesis masternya itu kepada Darmawan Sepriyossa, Nezar Patria, dan Hanibal Wijayanta dari TEMPO.
Apa motif Anda mengungkap semua ini?
Tak ada motif khusus selain membuka kebenaran. Hanya, setelah mengikuti kegiatan bedah buku Fadli Zon, Politik Huru-hara Mei 1998, saya tergerak bikin buku. Fadli juga yang mengeditnya. Lalu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…