Dari Konsultan Sampai Dokter Gigi
Edisi: 17/33 / Tanggal : 2004-06-27 / Halaman : 98 / Rubrik : OR / Penulis : Marhaendra, Andy , ,
Wasit Piala Eropa memiliki beragam profesi dan kebiasaan di luar lapangan.
PARTAI pembuka Piala Eropa 2004, 12 Juni lalu, amat menyakitkan rakyat Portugal. Hari itu tim mereka digebuk tim kecil Yunani 1-2. Tapi, bagi Pierluigi Collina, 44 tahun, hasil itu tak penting. Yang utama, ia bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Keputusan untuk memilih Collina sebagai wasit pertandingan pembuka baru dipatok oleh badan tertinggi sepak bola Eropa (UEFA) dua hari sebelumnya. Lelaki asal Italia ini amat bungah."Ini pertama kali saya ditunjuk menjadi wasit dalam partai pertama sebuah kejuaraan," katanya.
Penggemar bola mana yang tak kenal Collina. Sejak 1983, ia telah malang-melintang memimpin partai-partai Liga Italia. Ketegasannya diacungi jempol oleh banyak pengamat. Namun ada juga yang membenci dan menjulukinya "si Alien" karena kepalanya yang plontos. Yang pasti, tak banyak yang tahu, di luar sepak bola, ia punya pekerjaan sebagai konsultan keuangan di Viareggio, Italia.
Semua wasit yang terlibat dalam Piala Eropa 2004 juga punya pekerjaan tetap. Sebut saja Michael Riley dari Inggris, seorang direktur keuangan, atau Markus Merk (Jerman), yang menjadi dokter gigi (lihat Wasit dan Profesinya).
UEFA telah menunjuk 12 orang wasit dari berbagai negara. Lembaga ini menyeleksi nama-nama dengan melihat kinerja…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…