Kereta Ketololan

Edisi: 46/31 / Tanggal : 2003-01-19 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : Atmowiloto, Arswendo, ,


KERETA Api Republik Indonesia adalah contoh sempurna betapa ketololan itu bisa diawetkan untuk diestafetkan menjadi lebih konyol lagi. Lokomotif-lokomotif perkasa tampak bagai kepala yang kosong, yang tak mau tahu segala sesuatu. Rangkaian gerbong di belakangnya merupakan rangkaian kebohongan, dengan pembenaran selalu berada di atas sepasang rel yang tak pernah bisa bertemu di ujungnya. Stasiun-stasiun merupakan tempat penyiksaan dan penyekapan, lengkap dengan calo dan ketakpedulian petugasnya. Ruang tunggu yang tak nyaman diduduki, bau pesing dari toilet yang memasang harga, papan petunjuk arah yang masih perlu dipertanyakan, dengan papan pengumuman kedatangan kereta yang tak mencantumkan kapan datang, serta pengeras suara yang meneriakkan ada kereta apa di rel berapa yang menganggap semua penumpang tuli, semua menyatakan ciri-ciri masyarakat terbelakang, tak tertata, tak beretika.

Kereta api mungkin sudah mati. Dan mayatnya diperas berkali-kali untuk disedot rezekinya. Dan selalu, korbannya adalah masyarakat.

Dosa terbesar kereta api yang terutama, dan utama, adalah bahwa ia merupakan baja tua yang tak bisa diajak bicara. Ia hanya mendengus-dengus kelelahan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…