Dicari: Surat Izin Memeriksa Nurdin
Edisi: 46/31 / Tanggal : 2003-01-19 / Halaman : 98 / Rubrik : HK / Penulis : Taufik, Ahmad , Madjowa, Verianto, Amir, Syarif
RUMAH bercat putih di kawasan elite Mapala, Makassar, itu seolah teronggok tanpa penghuni. Tak ada siapa-siapa di pos penjagaan. Berkali-kali bel dipencet, tak ada orang yang keluar. Hanya ada dua lampu neon yang menyala di teras. Berbeda keadaannya dengan sebulan lalu. Selama hampir tiga bulan, rumah itu bak tak pernah tidur. Sepanjang hari selalu saja dipenuhi orang yang berniat mengusung si empunya rumah, Nurdin Halid, ke kursi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.
Tapi bukan semata kekalahan telak Nurdin yang membuat kediamannya kini lengang. Politikus lihai dari Golkar ini lagi sibuk di Jakarta, bersiap-siap berangkat haji. "Dia datang kemari, minta izin pergi haji," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…