Kotak Pandora Menggoyang Takhta
Edisi: 16/33 / Tanggal : 2004-06-20 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , Ivansyah ,
Dua ahli waris Keraton Kanoman, Cirebon, berebut takhta. Antara pakem dan surat wasiat.
TANGGAL 6 Juni, ternyata, akan melekat erat dalam memori Ratu Mawar Kartina. Bukan karena hari itu bertepatan dengan ulang tahun Bung Karno, satu di antara bapak pendiri republik ini. Melainkan karena pas Ahad pekan lalu itulah rapat besar keluarga Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat, memutuskan Ratu dan seluruh keluarganya harus keluar dari kompleks keraton.
"Saya takkan pernah melupakan hari itu," kata Ratu Mawar, gundah berbaur kesal, "Menakutkan sekali." Mungkin pengusiran itu hanya puncak kecemasannya selama ini. Rasa waswas, sebetulnya, sudah merasuki adik perempuan Muhammad Saladin--satu di antara dua pangeran yang mengklaim diri sebagai Sultan Kanoman XII--sejak ratusan orang mulai berani mencaci keluarganya.
Wajarlah bila ketika perintah pengusiran itu dibacakan Muhammad Emirudin--juga mengklaim diri sebagai Sultan Kanoman XII--Ratu tak terlalu kaget. Ia bahkan menantang forum. "Saya tidak akan meninggalkan keraton meski harus mempertaruhkan nyawa," katanya di depan ratusan pendukung Emirudin. Suara lantangnya membuat semua peserta pertemuan memberikan tenggang waktu sepekan.
Surat perintah pengusiran yang ditandatangani Muhammad Emirudin dan dibacakan dalam sidang keluarga, kerabat, dan masyarakat seputar Keraton Kanoman itu memang puncak bergulirnya kembali perebutan takhta Keraton Kanoman. Episode awalnya sudah berlangsung lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?