Partai Besar Juga Yang Untung
Edisi: 45/31 / Tanggal : 2003-01-12 / Halaman : 22 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Zulkifli, Arif, Lebang, Tomi, Dewi, Tjandra
SEPUCUK surat "aneh" melayang ke meja anggota Komisi Pemilihan Umum, Hamid Awaluddin. Terbungkus amplop putih yang dibuat dari kertas bekas, surat itu terdiri dari empat lembar. Tiga halaman berisi proposal pembentukan sebuah partai politik. Satu halaman lagi berisi pesan "gado-gado". Di bagian atas ada ucapan selamat ulang tahun kepada Direktorat Jenderal Pengembangan, Pembinaan, Pengawasan Obat, Makanan, Minuman, dan Isapan Tradisional Gigi Palsu Departemen Bantuan Kesehatan Negara RI. Ada yang lebih ajaib: di bawah halaman "gado-gado" tersebut tertera undangan perkawinan.â¦
Mau mengundang kawinan, atau mau bikin partai? Ternyata dua-duanya. Dan ini bukan lelucon. Pengirim surat itu jelas, Prof. Dr. Noordin Ibrahim, S.H., laki-laki 62 tahun yang mengaku ahli tauhid dan memperoleh gelarnya dari sebuah universitas Islam di Medan. Atribut yang dipasang Noordin juga sedap: calon presiden 2004 dari Partai Reformasi Pembasmi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dia juga mengaku bahwa 14 tahun lalu, "Saya adalah menteri pada departemen tadi." (Ternyata, setelah dicek, nama Noordin tak pernah ditemukan sebagai menteri, juga direktorat "isapan tradisional gigi palsu" ituâdan tidak pernah ditemukan satu pun instansi pemerintah yang khusus menangani gigi-gigi palsu.) Di bagian atas surat itu terpampang nama partaiâlogo hijau bergambar tangan memegang paluâserta alamat partai itu di kawasan Cimanggis, Jakarta.
Partainya Noordin yang ternyata sangat serius ini didaftarkan di Departemen Kehakiman 25 September 2002 lalu. Bahkan partai ini siap ikut pemilu. Oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Partai Pembasmi KKN diberi nomor registrasi 2002-09-0218 dengan stempel SK Menteri Kehakiman No. MUM.06.08-264. "Partai kami adalah pembunuh niat pelaku korupsi, kolusi, dan nepotisme," kata Noordin tentang agenda utama partainya. Tapi kenapa suratnya bercampur undangan kawin? "Tidak ada yang salah. Saya memang hendak mengawinkan anak saya. Silakan datang. Juga kalau Anda mau menyumbang partai kami," katanya.
Partai Noordin hanya satu di antara partai politik yang menjamur menjelang Pemilu 2004. Hingga akhir pekan lalu, Departemen Kehakiman telah menerima pendaftaran 237 partai. Sebagian di antaranya adalah partai lama yang didaftarkan sebelum Pemilu 1999 lalu (148 partai). Sisanya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…