Penembakan Misterius Di Wutung

Edisi: 45/31 / Tanggal : 2003-01-12 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : Kuswardono, Arif A. , Levi, Cunding,


PERAYAAN Tahun Baru terasa kelabu bagi Yohanes G. Bonay, Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua. Tiga hari menjelang pergantian tahun, istri, anak, dan satu orang kerabatnya ditembaki oleh orang tak dikenal di pos perbatasan Wutung, pintu ke Papua Nugini, sekitar 20 kilometer arah timur Jayapura.

Hari itu Elsje Rumbiak, 35 tahun—istri John, begitu Bonay dipanggil—dan anak mereka, Maryolin Bonay, 15 tahun, dengan ditemani kerabat mereka, Yeni Ireuw Meraudje, 35 tahun, hendak menjenguk keluarga mereka di Vanimo, provinsi di perbatasan di Papua Nugini. Sebelas orang keluarga Bonay—tanpa dirinya—berangkat ke Vanimo dengan minibus milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Papua. Mungkin karena masih pagi, sekitar pukul 08.30 waktu Papua, pintu gerbang pos Wutung masih tertutup. Sang sopir, Wempi Hanasbey, kemudian putar balik ke kanan untuk meminta kunci gerbang ke pos penjaga. Saat itulah terdengar rentetan tembakan.

Menurut Maryolin Bonay, tembakan datang dari sisi kiri mobil. Arahnya dari semak-semak dan hutan. "Saya mencoba…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?