Bertahan Dengan Karantina
Edisi: 45/31 / Tanggal : 2003-01-12 / Halaman : 112 / Rubrik : LN / Penulis : Prabandari, Purwani D., ,
PERHELATAN tahun baru belum lama usai. Harapan dan pesan-pesan perdamaian baru saja dikirimkan dari berbagai belahan dunia menyambut datangnya tahun 2003. Tapi di Downing Street 10, London, Perdana Menteri Inggris Tony Blair sudah pusing kepala pada hari-hari pertama bulan Januari. Dia harus mengumumkan dua bahaya besar yang harus dihadapi rakyat Inggris pada tahun ini, yakni perang terhadap Irak dan perang terhadap terorisme. Tidak tanggung-tanggung, Blair menyatakan hal ini dalam pidato tahun barunya bagi seluruh rakyat Inggris pada pekan silam.
Menghadapi bahaya tersebut, pemerintah Inggris bergegas menyiapkan undang-undang baru untuk menghadang ancaman senjata kimia dan biologi dari para teroris. Salah satu rencana adalah mengisolasi London, ibu negeri Inggris, jika diperlukan. Sebagai kompanyon Amerika Serikat (AS) paling setia dalam perang (melawan Afganistan dan mungkin nanti dengan Irak), Inggris secara tak langsung telah menempatkan diri dalam "posisi bidik" bagi musuh-musuhnya. Untuk membabat Irak, misalnya, Inggris telah menyiagakan 50 ribu anggota pasukannya.
Blair dan para pembantunya tampaknya menghitung pula jika musuhnya menggeliat bangun untuk membalas dendam. Maka disiapkanlah sebuah undang-undang baru. Mulai dibahas pada Januari 2003, undang-undang ini akan memberikan kekuasaan besar bagi polisi militer untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…