Kerasnya Tembok Sekolah
Edisi: 15/33 / Tanggal : 2004-06-13 / Halaman : 102 / Rubrik : PDK / Penulis : Rulianto, Agung , Siswanto ,
GERBANG sekolah itu seakan seperti tembok baja bagi Meutia Rin Diani. Sebuah SMU di kawasan Bekasi, Jawa Barat, menolak memberi bangku kepada gadis tunarungu dan tunawicara ini. Lalu, ke sekolah luar biasakah Meutia? Tidak. Ibunya, Dr. Kusharisupeni, ngotot mencarikan sekolah umum untuk putri bungsunya itu.
Sang ibu menyadari kekurangan pada diri Meutia sejak anaknya berusia satu setengah tahun. Dia sempat menyekolahkan sang anak ke SLB di Jakarta Pusat. Lima tahun belajar di sana, orang tuanya menyadari bahwa Meutia memiliki kecerdasan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…