Lika-liku Bank Lippo

Edisi: 01/32 / Tanggal : 2003-03-09 / Halaman : 110 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Taufiqurohman, M., Tanjung, Leanika, Yasa, Setri


15 Desember 2000: Bank Lippo menjual sebagian aset yang diambil alih (AYDA) senilai Rp 1,2 triliun kepada Pacific Growth Recovery Fund (PGRF). Bank Lippo memiliki 40 persen saham di PGRF. Penjualan ini dilakukan tanpa persetujuan RUPS.

21 Desember 2001: Atas permintaan Ketua BPPN Edwin Gerungan, Komisaris Bank Lippo membatalkan penjualan ke PGRF dengan alasan tidak ada duit yang masuk ke Bank Lippo.

12 April 2001: BPPN menggunakan haknya untuk melaksanakan put option Bank Lippo. Keputusan ini kemudian dibatalkan oleh BPPN sendiri.

30 Oktober 2002: Manajemen Lippo menghadap BPPN. Direksi melaporkan bahwa kondisi dan prediksi Bank Lippo pada akhir 2002 akan merugi Rp 1,3…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…