Ishak Daud: "kami Tidak Akan Menyandera, Kami Langsung Membunuh"
Edisi: 13/33 / Tanggal : 2004-05-30 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,
TUBUHNYA kekar dan tatapan matanya tajam. Menenteng senapan AK-47, otot-otot tangannya seperti hendak membuncah ke luar. Ishak Daud, 44 tahun, adalah tokoh sentral di balik drama pembebasan juru kamera RCTI Ferry Santoro, Minggu dua pekan lalu. Ishak, yang selama hampir setahun membiarkan Ferry terlunta-lunta berpindah dari satu hutan ke hutan yang lain di pedalaman Aceh--setelah melalui negosiasi yang alot--akhirnya mau membebaskan Fery. Tak ada letupan senapan, apalagi darah yang muncrat.
Ishak Daud adalah Panglima GAM wilayah Peurelak. Di era Soeharto dulu, ia adalah tahanan politik GAM. Ketika Habibie berkuasa, Ishak bersama beberapa tahanan GAM lainnya dibebaskan. Ia sempat ke Jakarta dan berkeliling ke beberapa daerah. Ketika Aceh bergolak lagi, Ishak kembali ke Aceh dan menjadi panglima wilayah.
Dikenal mudah dihubungi wartawan melalui telepon satelitnya, Kamis lalu Ishak Daud berbicara terbuka kepada wartawan TEMPO Edy Budiyarso. Petikannya.
Mengapa GAM akhirnya membebaskan para sandera?
Almarhum Ersa Siregar dengan Ferry Santoro tidak bersalah. Sudah lama kami ingin membebaskan mereka tetapi mereka menolak jika kedua istri tentara yang ikut mobil mereka tidak juga dibebaskan.
Jadi, wartawan bukan target penyanderaan GAM?
Kami tidak ada masalah dengan media massa. Kedua istri tentara itu datang dari Jakarta dan masuk ke tempat pengungsi. Setelah itu banyak keluarga kami yang diciduk dari kamp pengungsi. Laporan intelijen kami…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?