Letnan Kolonel Caj Ahmad Husein: "kami Utamakan Nasib Sandera"

Edisi: 13/33 / Tanggal : 2004-05-30 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


TAK mudah bagi TNI menyikapi proses pembebasan wartawan RCTI Ferry Santoro dan sandera sipil lainnya yang berbulan-bulan ditahan Gerakan Aceh Merdeka. Proses negosiasi oleh Palang Merah Internasional dan Palang Merah Indonesia alot dan memakan waktu. Padahal waktu yang diberikan hanya 36 jam.

Ferry akhirnya bebas juga. Namun, enam wartawan yang ikut tim negosiator sempat dibawa ke gunung dan dikabarkan ganti disandera GAM. Ketegangan baru pun terpicu. Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto sudah memerintahkan anak buahnya bersiaga dan menyerbu lokasi pembebasan. Untunglah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Endang Suwarya meminta perpanjangan waktu pembebasan. Para sandera akhirnya bebas dengan selamat.

Bagaimana dan mengapa TNI berubah sikap? Berikut petikan wawancara Yuswardi Ali Suud dari TEMPO dengan Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letnan Kolonel CAJ Ahmad Husein S., di Banda Aceh, Sabtu pekan lalu. Saat proses pembebasan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?