Dari Cuti Menteri Sampai Keseleo Kaki

Edisi: 11/22 / Tanggal : 1992-05-16 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis : YH


KAMPANYE barusan dimulai. Dan pekan terakhir sebelum diayunkannya "pesta
demokrasi", Pemerintah mengeluarkan beberapa aturan main yang sedikit banyak
menyenangkan kontestan No. 1 dan N0. 3. Sebab aturan yang berlaku selama ini
dianggap lebih menguntungkan pihak Golkar.

; Salah satu adalah tentang cuti dari Kepala Negara bagi para menteri yang ikut
berkampanye. Sebelumnya beleid Pemerintah tampaknya tidak mengarah ke sana.
Menteri Dalam Negeri Rudini, ketika menonaktifkan dua pejabat di lingkungannya
yang masuk ke dalam Daftar Calon Tetap, mengatakan bahwa Menteri tidak akan
terkena peraturan yang ada dalam UndangUndang No. 2 Tahun 1985. Alasannya,
Menteri adalah pejabat negara, bukan pegawai negeri sipil.

; Kemudian Rudini menjelaskan lagi, "Kalau ada menteri berkampanye, pengawas
Pemilu bisa saja bertanya apa ada surat cutinya." Selain soal cuti, Presiden
Soeharto juga menegaskan, Menteri tak boleh menggunakan fasilitas negara saat
berkampanye.

; Kesan lebih luwesnya Pemerintah juga tampak ketika muncul protes dari PDI
tentang aturan main kampanye lewat televisi. Sebelumnya sudah diatur, yang
boleh berkampanye lewat TV adalah fungsionaris DPP masing-masing partai. PDI,
yang rugi karena andalan mereka seperti Megawati, Guruh Soekarnoputra, atau
Kwik Kian Gie semuanya bukan orang-orang DPP, mengancam mau mogok. Selain itu
protes PDI juga diakibatkan karena naskah kampanye mereka akan diperiksa lebih
dulu sebelum dikumandangkan.

; Belakangan keluar penjelasan bahwa pemeriksaan naskah hanya untuk mengontrol
agar waktu yang disediakan cukup. Juga kalau ada yang perlu diubah, pihak
partai sendiri yang akan mengubahnya. Soal keharusan hanya anggota DPP yang
bisa berkampanye lewat TV juga diubah. Selasa pekan lalu muncul perbaikan dari
Departemen Penerangan, pidato kampanye bisa disampaikan oleh anggota yang
ditunjuk, tak harus anggota DPP. Pencari suara, seperti Kwik, pun jadi
manggut-manggut. "Saya siap, naskah saya juga sudah jadi," kata Kwik
menyambut perubahan itu.

; Angin bagus buat Parpol bertiup sampai ke daerah. Di Jawa Timur, Kegiatan
Semaan Al Qur'an "Mantab", tak tanggung-tanggung diliburkan mulai 2 Mei…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?