Pemilu Filipina Dan Indonesia: Serupa Tapi Tak Sama

Edisi: 12/33 / Tanggal : 2004-05-23 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : Subono, Nur Iman ,


Nur Iman Subono *)
*) Pengamat masalah internasional dan demokrasi, tinggal di Jakarta

INDONESIA dan Filipina sama-sama disibukkan oleh kegiatan pemilihan umum anggota legislatif, presiden, dan wakil presiden pada hari-hari ini. Situasi dan kondisi sosio-politik dan ekonomi kedua negara ini memiliki banyak kemiripan: utang luar negeri yang tinggi, kemiskinan, minimnya lapangan kerja, politik uang, korupsi-kolusi-nepotisme. Mantan penguasa Filipina dan Indonesia, Marcos dan Soeharto, juga sudah pergi dari takhta kekuasaan otoritarian mereka. Lalu, kehidupan politik demokrasi seperti apa yang kemudian terbangun di kedua negara bertetangga ini?

Untuk kasus Indonesia, Olle Tornquist, pengajar politik di Oslo University, memakai istilah "konsumen demokrasi" guna menunjukkan keterlibatan orang politik yang membangun demokrasi tapi demi kepentingan mereka sendiri. Sementara itu, mereka yang menjadi bagian dari gerakan "pro-demokrasi" kian terpinggirkan. Ben Anderson, pakar dari Cornell University, menggunakan terminologi cacique democracy guna memperlihatkan bagaimana para elite lokal di Filipina mengorganisasi kampanye untuk jabatan publik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…