Sunni-syiah, Kekerasan Tiada Akhir

Edisi: 32/35 / Tanggal : 2006-10-08 / Halaman : 110 / Rubrik : INT / Penulis : Bektiati, Bina


”Kami akan memotong lehermu dalam 24 jam. Tinggalkan tempat ini, babi Sunni.”

JAMAL Anour menemukan pesan itu di dalam amplop, menempel di kaca mobilnya. Laki-laki 51 tahun penduduk distrik Shaab, Baghdad, itu langsung membangunkan kedua anak dan istrinya, membawa mereka kabur dengan mobilnya. Anour sekeluarga kemudian tinggal di Adhamiya, distrik Sunni yang terletak di dekat Shaab.

Anour yang Sunni mengaku, dia tidak pernah mempersoalkan konflik Sunni-Syiah. Dia sudah tinggal di Shaab, sebuah kawasan berpenghuni campuran Sunni dan Syiah, sejak 1982. Bahkan keluarganya sudah di Shaab sejak 1950-an. Namun, belakangan Anour merasakan pertikaian Sunni-Syiah kian tajam dan muncul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…