Thailand Pasca-kudeta
Edisi: 32/35 / Tanggal : 2006-10-08 / Halaman : 116 / Rubrik : KL / Penulis : Ismartono, Yuli, ,
DUA pekan setelah kudeta militer yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Sonthi Boonyaratkalin, kehidupan di Bangkok tampaknya sudah kembali normal. Massa yang mengelu-elukan kudeta dengan membawa bunga dan pangan untuk tentara yang berjaga-jaga dengan kendaraan lapis baja di sudut-sudut jalan sudah tidak terlihat lagi, begitu juga para wisatawan dengan kameranya yang merasa telah menyaksikan sejarah digelar di depan mata. Setelah 15 tahun pemerintahan sipil, termasuk Thaksin yang terpilih secara demokratis, Thailand sekali lagi harus menghadapi intervensi militer.
Walaupun dikecam masyarakat internasional dan berbeda dengan campur tangan militer di masa lalu, kudeta kali ini pada umumnya disambut gembira oleh elite dan kelas menengah Thailand. Bahkan oleh kaum reformis. Memang ironis, karena Jenderal Sonthi telah membungkam pers Thailand yang terkenal bergairah dan bebas, menutup lebih dari 100 stasiun radio komunitas di seluruh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…