Krisis Pertamina Belum Berakhir

Edisi: 08/34 / Tanggal : 2005-04-24 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


JIKA tidak cepat dipecahkan, krisis yang dihadapi Pertamina sekarang akan mengacaukan pasokan bahan bakar minyak di negeri ini. Krisis itu cukup berat. Perusahaan milik negara itu kesulitan mendapatkan fasilitas kredit perdagangan (letter of credit atau L/C) untuk membeli minyak mentah dari luar negeri. Sejumlah bank menolak memberikan L/C karena Pertamina menunggak pembayaran fasilitas tersebut senilai Rp 9 triliun. Kalau pembayaran L/C seret, artinya impor minyak terganggu, penyediaan bahan bakar minyak terancam kacau atau malah terhenti sama sekali. Dampaknya bisa berupa kelangkaan minyak di beberapa wilayah.

Sumber utama masalah ini adalah ketergantungan Pertamina pada pemerintah dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.