Tomy Winata: "saya Mendukung Pelakunya Ditangkap"

Edisi: 03/32 / Tanggal : 2003-03-23 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


TOMY Winata bertahan bahwa dia tak pernah memerintahkan aksi penyerangan ke kantor majalah ini. Tetapi David dan Teddy Uban memang orang-orang yang bekerja dengan Tomy. Ikuti wawancara khususnya:

"Biar tidak dikira racun, saya makan duluan, ya?"

Itu ucapan Tomy Winata kepada delapan wartawan TEMPO yang berdiam diri menatap delapan mangkuk sup krim jagung yang disuguhkan.

Setelah begitu banyak kisah tentang bos Artha Graha grup ini, baik yang mitos maupun yang nyata, tak mudah untuk begitu saja melahap suguhannya. Apalagi setelah peristiwa demonstrasi ke kantor majalah ini, Sabtu dua pekan silam, yang berbuntut terjadinya aksi kekerasan. Aksi itu berkait dengan berita majalah ini yang berjudul Ada Tomy di 'Tenabang'?

Tapi Tomy Winata mengaku tidak menyuruh anak buahnya mendemo kantor Majalah TEMPO. "Saya tidak pernah menyuruh mereka demo, malah mencegahnya," katanya kepada tim TEMPO yang akhirnya dengan santai menghirup sup jagung itu. Diwawancarai di rumahnya di kawasan Pasir Putih, Ancol, Jakarta Utara, Rabu pekan silam, Tomy Winata, 45 tahun, tampak santai mengenakan celana pendek putih dan kaus putih. Rumah yang terletak di atas lahan satu hektare itu menyediakan hampir segala impian: taman yang asri, kolam renang, taman bermain anak-anak, ruangan home theatre lengkap dengan sofa empuk dan tiga buah televisi besar serta patung seekor harimau yang juga besar.

Menghadapi delapan wartawan TEMPO, Tomy juga siap dengan timnya, yakni Nadjib Salim Attamimi, Yusuf Yasid (Direktur Media Relation Group Artha Graha), Ahmed Kurnia, dan seorang kuasa hukumnya. Berikut petikan wawancaranya yang berlangsung selama dua jam itu.

Apakah Anda sendiri yang memerintahkan penyerbuan ke kantor TEMPO dan apa alasannya?

Demonstrasi di kantor TEMPO, saya ndak ngerti. Tapi sebaiknya TEMPO meminta aparat penegak hukum agar kasus itu diusut tuntas. Apakah itu benar-benar penyerbuan atau demonstrasi sesuai dengan aturan yang digariskan undang-undang. Menurut saya, bahasanya dipelintir menjadi penyerbuan. Kalau saya komentar nanti ndak obyektif. Saya selalu di jalur yang konsekuen.

Saat penyerbuan itu Anda berada di mana?

Sabtu pagi itu saya di sini, saya sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…