Hukum Rimba Di Bawah Megawati
Edisi: 03/32 / Tanggal : 2003-03-23 / Halaman : 92 / Rubrik : KL / Penulis : Pabottingi, MOchtar, ,
Sebab orde jang sedjati-djatinja orde ialah keadaan teratur, jang hanja bisa terdapat bilamana antara fihak jang memerintah dan fihak jang diperintah ada persetudjuan satu sama lain....
Ir. Sukarno, "Dubbele Les?"
Suluh Indonesia Muda, 1928, Dibawah Bendera Revolusi
BAGAIMANA membaca apa yang menimpa redaksi Majalah TempoâAhmad Taufik, Karaniya, Bambang Harymurti (Pemimpin Redaksi)âpada 8 Maret 2003? Bagaimana menyimak dan menyikapi rentetan ucapan dan tindakan biadab orang-orang Tomy Winata (David A Miauw, Teddy Uban, Yosep, Hamid al-Hamid) terhadap mereka dengan pembiaranâbahkan complicityâpara aparat kepolisian di depan gedung dan dalam ruang redaksi Tempo maupun dalam ruang kerja Kasat Serse Jakarta Pusat, A.R. Yoyol?
Membacanya begini. Andaikata itu semua terjadi di luar pengawasan publik, ketiga pejuang pers itu boleh jadi sudah menjadi mayat dengan tubuh yang sama sekali rusak. Mayat mereka bisa dihilangkan dengan mutilasi, bisa dibuang ke dalam bumi atau ke tengah laut, atau dibiarkan membusuk hancur di suatu tempat yang tak pernah diketahui.
Saya melebih-lebihkan? Tidak! Inferensi logis menyatakan bahwa itulah yang terjadi pada puluhan aktivis pemuda dan mahasiswa di tangan para aparat berkaitan dengan tragedi 27 Juli 1996 dan penculikan terhadap padanan mereka di sekitar awal 1998. Itu pulalah yang menimpa tak terhitung tahanan kepolisian atau tentara sepanjang rezim Soeharto hingga kini? Sama dengan penganiayaan amat sangat keji terhadap saudari kita Marsinah. Sama dengan kezaliman tiada hentinya terhadap saudara-saudara kita di Timor Timur dulu, di Irian Jaya, dan terutama di Aceh, juga hingga kini.
Di tempat tersembunyi, kata-kata dan perilaku iblis seperti ditunjukkan oleh David A Miauw dan Teddy Uban dalam kasus Tempo ini atau oleh para aparat dalam tumpukan kasus lainnya dengan mudah akan beralih bentuk menjadi tangan-tangan bengis yang menyiksa dan menghabisi tubuh-tubuh berjiwa yang tak berdaya. Siapa pun yang tetap tegar memperjuangkan cita-cita kemerdekaan kita akan terus terancam olehnya.
Lalu bagaimana menyimaknya? Mengikuti kutipan dari Ir. Sukarno di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…