Cinta Di Ujung Tiga Pena
Edisi: 10/33 / Tanggal : 2004-05-09 / Halaman : 68 / Rubrik : IQR / Penulis : Kalim, Nurdin , ,
LUCU, ya, buku begitu tipis kok bisa mendapat berbagai hadiah." Marianne Katoppo, pengarang Raumanen, tak habis pikir bagaimana buku setebal 95 halaman itu memperoleh aneka penghargaan. Seorang paranormal, juga kawan si pengarang, menyebut: Marianne sendiri tak tahu apa yang ditulisnya. Tapi lingkungan kritikus sastra beranggapan Marianne berhasil menyuguhkan penuturan yang cerdas, seraya menggali persoalan kejiwaan dan pandangan hidup para tokohnya.
Ya, panorama 28 tahun silam seakan berulang. Waktu itu, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar sayembara yang sama persis dengan sayembara 2 Maret 2004. Dan mereka muncul dengan tiga perempuan pemenang hadiah harapan: Silia Saraswati dengan novel Perjalanan, Marianne Katoppo dengan Raumanen, dan Suwarsih Djojopuspito penulis novel bertajuk Arlinah. Mereka tidak memenangi hadiah pertama atau kedua (hadiah pertama tidak ada; hadiah kedua: Stasiun, karya Putu Wijaya). Tapi Raumanen-nya Marianne Katoppo tampak menonjol.
Sepintas Raumanen merupakan novel asmara cengeng: gara-gara cinta, seorang gadis bunuh diri. Namun novel ini ternyata menusuk lebih dalam, dan itu cukup kontroversial. Raumanen menegaskan, bunuh diri bukan dosa tak berampun. Tindakan itu punya penjelasan sendiri, seperti ungkapan Kahlil Gibran yang dikutip pengarang dalam novel itu, "Maut dan Kehidupan itu satu adanya, mati itu tak lain dari berdiri telanjang dalam badai." (halaman 95).
Tragedi Raumanen bermula dari perkenalannya dengan Monang. Raumanen belia labil, tak berdaya menghadapi rayuan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…