Mengintip Energi Di Barat Toba

Edisi: 07/34 / Tanggal : 2005-04-17 / Halaman : 54 / Rubrik : ILT / Penulis : Wuragil, ,


BAYANGKAN, sebuah gunung api super (super-volcano) akan meletus tepat dari dasar Danau Toba, seperti yang diungkapkan Ray Cas, profesor dari Monash University’s School of Geosciences, Australia, pekan lalu. Kali ini, efeknya tidak lagi hanya menyemburkan tsunami, tetapi hingga mengacaukan iklim global.

Letusan magmanya akan mampu menggulung jutaan korban jiwa, malah mungkin sampai miliaran jiwa. Dengan semburan debunya ke atmosfer, bahkan mungkin gunung itu akan berkuasa mengembalikan kondisi iklim menjadi seperti di penghujung zaman es. Diperkirakan, kondisi bumi saat itu nanti tidak akan lebih baik ketimbang sekitar 74 ribu tahun silam, ketika Toba sebagai sebuah super-volcano terbesar di dunia meletus terakhir kali.

Magma, gas, dan debu dari dalam kaldera seluas 30 ribu kilometer persegi itu diyakini menjadi kunci jawaban mengapa genom manusia sekarang ”baru” berusia puluhan ribu tahun. Ya, akibat letusan Toba saat itu tadi. Dan sebagian ilmuwan percaya, homo sapiens menjadi nyaris punah karenanya.

Komunitas geologi mencoba mendekatkan dampak ledakan super-volcano yang mahadahsyat itu dengan sebuah asteroid bergaris tengah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…