Ambon

Edisi: 10/33 / Tanggal : 2004-05-09 / Halaman : 138 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


SEORANG teman mengingatkan saya akan sepotong sejarah kekerasan di Maluku. Pada tahun 1950-an, Republik Indonesia mengirim sepasukan tentara untuk menghentikan pemberontakan RMS di Ambon. Dalam pertempuran yang terjadi, komandan pasukan khusus TNI tertembak. Ia gugur. Namanya Slamet Riyadi. Ia seorang Katolik.

Fakta itu perlu saya sebut sekarang. Hari-hari ini, di Ambon orang-orang menghidupkan kembali pekik dan bendera "Republik Maluku Selatan" dan sejumlah orang lokal menentangnya, dan konflik yang untuk beberapa bulan mereda pun meledak kembali. Tak perlu banyak waktu, label "Kristen" pun dipasang pada orang-orang RMS dan "Islam" pada para penentangnya. Seandainya Slamet Riyadi masih hidup….

Kini kita tahu betapa berubah sudah Indonesia menjelang umurnya yang ke-60: agama kian sering dipakai untuk menjelaskan hal ihwal publik. Agama dianggap jadi latar konflik Maluku, perjuangan di Palestina, "benturan peradaban", terorisme, bahkan kemiskinan Dunia Ketiga. Pada saat yang sama, agama jadi dalih perbuatan baik atau buruk, sumber identitas, dan bendera kesetiaan yang berkibar tinggi.

Semua itu agaknya bertolak dari asumsi yang sebetulnya meragukan: bahwa antara agama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…