Sindrom Sars Mengguncang Bumi
Edisi: 04/32 / Tanggal : 2003-03-30 / Halaman : 100 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamin, Mardiyah, Nugroho, Heru C.,
ZAMAN modern bukan sekadar ditandai dengan kesanggupan manusia melancong ke delapan penjuru angin. Kini jutaan jenis kuman dan virus ikut serta bebas pelesir ke seluruh sudut dunia.
Jessica Nash, 25 tahun, warga Maidenham, kota kecil di Inggris, telah membuktikan betapa gesit mobilitas kuman dan virus menebar di dunia. Usai bepergian, Jessica memanen SARS (severe acute respiratory syndrome), sindrom pernapasan yang akut dan parah. Inilah sekumpulan gejala misterius dan menggegerkan jagat kedokteran. Tak kurang dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir siaran pers tentang perlunya dunia mewaspadai ancaman SARS, awal pekan lalu.
Pada 12 Desember 2002, Jessica berlibur selama empat hari ke New York, Amerika Serikat. Dalam perjalanan pulang, di pesawat lintas Lautan Atlantik, Jessica duduk di samping penumpang perempuan yang terus-menerus batuk dan meludah. "Dia baru saja pulang dari Hong Kong," tutur Jessica kepada BBC News Health.
Sepuluh hari berikutnya, Jessica merasakan tubuhnya diterjang demam. Obat flu ataupun antibiotik resep dokter tidak mempan. Gadis ini terus panas-dingin, tenggorokan sakit, batuk hebat, dan susah bernapas (lihat, Mengenali SARS).
Pada 16 Januari 2003, Jessica jatuh pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Wexham Park, Slough,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…