Kala Garuda Menggondol Kilang
Edisi: 04/32 / Tanggal : 2003-03-30 / Halaman : 122 / Rubrik : EB / Penulis : Yasin, Ali Nur, ,
SUKANTO Tanoto adalah sejenis taipan yang kebal utang. Kewajibannya yang setinggi gunung di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), sebesar Rp 2,1 triliun, tak mampu mengaramkan kapal dagangnya. Bahkan, diam-diam bos kelompok usaha Raja Garuda Mas (RGM) itu tengah mengembangkan sauh bisnisnya. Ia berencana menggelar sebuah proyek besar: membangun kilang I pengolahan gas alam cair di Bontang, Kalimantan Timur, senilai US$ 700 juta (sekitar Rp 6,3 triliun). Kapasitasnya tak main-main, 3,5 juta ton gas per tahun. Train (kilang) I merupakan pengembangan dari delapan yang sudah ada sebelumnya di wilayah itu.
Proposal telah disodorkan Sukanto sejak September lalu. Kali ini ia menggunakan bendera Pacific Oil and Gas Limited (POG)âsebuah perusahaan patungan antara sejumlah korporat di Hong Kong, Cina, dan Indonesia yang bergerak di sektor energi. Di sini Sukanto memiliki saham melalui kepanjangan tangan PT PEC-Tech Indonesia. "Kepemilikan PEC-Tech di POG masih konfidensial, sampai sekarang kami masih bicara dengan investor lainnya," Manajer Senior Pengembangan Bisnis PEC-Tech, Yusuf R. Shahab, berkelit ketika ditanya soal ini.
Menurut dokumen yang diperoleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…