Timbul Tenggelam Flu Pembunuh
Edisi: 06/34 / Tanggal : 2005-04-10 / Halaman : 94 / Rubrik : KSH / Penulis : Yuliawati, Lis , Bakhori, Syaipul , Syahirul, Anas
BANU Sudarwo pantas bersedih. Dalam waktu tiga hari saja, 50 ekor ayam kampung miliknya mati. Padahal, usaha peternakan kecil yang dirintisnya sejak 15 tahun lalu itu merupakan satu-satunya pendapatan yang diandalkan untuk menutupi cekaknya penghasilan sebagai pegawai negeri di kantor Pemda Jambi.
Ditaksir kerugian Banu akibat musibah itu sekitar satu juta rupiah. Beberapa hari ini saya jadi kurang konsentrasi kerja di kantor, katanya, lemas.
Banu rupanya tak sendirian. Beberapa tetangga dekatnya di Kelurahan Kenalibesar, Kota Baru, Jambi, mengalami nasib serupa. Ayam mereka banyak yang mati mendadak.
Ayam yang mati dalam partai besar tadi meninggalkan ciri-ciri khusus seperti dada merah, bulu rontok, dan sedikit mengeluarkan air liur di paruhnya. Diagnosis sementara, ayam-ayam itu mati terserang penyakit New Castel…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…