Meniti Buih Ke Semifinal
Edisi: 09/33 / Tanggal : 2004-05-02 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wijayanta, Hanibal W.Y. , Agustina, Widiarsi , Sugiharto, Jobpie
JARUM jam bergerak menuju angka 4 dini hari di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu pekan lalu. Karpet putih yang digelar di lobi lantai 17 hotel itu dipenuhi tamu. Sekitar 100 orang melepaskan penat dengan duduk dan berbaring di atas permadani. Tawa lepas sesekali membuncah.
Beberapa jam sebelumnya, para pendukung mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn.) Wiranto itu lepas dari ketegangan. Bos mereka pagi itu menjuarai konvensi Partai Golongan Karya.
Sang pemenang tak menyia-nyiakan waktu. Setelah beberapa menit bercengkerama dengan keluarga, ia keluar dari suite room untuk menemui para tamu yang memberikan selamat. Tampak mantan Kepala Badan Urusan Logistik Rizal Ramli, Ketua LSM Indonesian Democracy Monitor (Indemo) Hariman Siregar, dan aktivis mahasiswa 1978 Ibrahim G. Zakir. Sejumlah pengurus pusat Golkar, seperti Marwah Daud Ibrahim, Nurdin Halid, Aryadi Achmad, Yamin Tawary, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso, pun datang.
Dengan baju koko putih dan pantalon hitam, Wiranto bersila di karpet dikelilingi tim suksesnya dan sejumlah koordinator daerah. Bekas Menteri Koordinator Politik dan Keamanan itu mengajak pendukungnya memanjatkan syukur. "Ini baru babak penyisihan dan akan masuk babak semifinal. Pekerjaan sesungguhnya baru akan dimulai," ujarnya. Sebelum beristirahat, mereka menunaikan salat tahajud, sujud syukur, dan ditutup dengan salat subuh berjemaah.
Kemenangan Wiranto dalam konvensi Partai Golkar menyentakkan banyak orang. Semula, diduga kuat Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung-lah yang bakal menjadi juara. Tapi, dalam putaran kedua konvensi, Wiranto meraih dukungan 315 suara, mengungguli Akbar, yang mendapat 227 suara. Sebelumnya, pada putaran pertama, Wiranto berada di urutan kedua (137 suara), di bawah Akbar, yang mendapat 147 suara.
Semula, Akbar diduga menang karena akan mendapat limpahan suara dari pendukung Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto--peserta konvensi lainnya. Wiranto diperkirakan hanya menerima limpahan suara pendukung Surya Paloh, bos media yang juga maju ke arena konvensi. Tapi semuanya meleset. Justru banyak pendukung Aburizal dan Prabowo yang masuk ke kubu Wiranto (lihat Setelah Suara Akbar Roboh).
Kemenangan Wiranto, yang menjadikannya calon presiden Partai Golkar, segera menyemarakkan ajang koalisi menuju pemilu presiden 5 Juli nanti. Sebagai calon presiden partai yang menang dalam pemilu legislatif--meraup hampir 20 juta suara (21,16 persen)--posisi Wiranto akan sangat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…