Manusia Penyelamat Di Tepian Sungai
Edisi: 08/33 / Tanggal : 2004-04-25 / Halaman : 52 / Rubrik : LIN / Penulis : Hidayat, Agus , Fitriawan, Rana Akbari ,
POHON nangka itu bergerak seiring embusan angin siang. Dari celah-celah dedaunan, matahari menyisipkan sinarnya, menghunjam ke tanah. Sesekali bunyi gemeresik gesekan daun memenuhi udara, merontokkan daun-daun tua, yang lalu mencemplung ke Sungai Citarum.
Di sini, di Kampung Bojong Buah, Desa Pangauban, Katapang, Kabupaten Bandung, meski siang hari, udara terasa sejuk. Sebuah saung yang mirip sanggar seni berada persis di mulut gang. Saung ini seolah mempersilakan siapa saja duduk melepas lelah dan menikmati kehijauan tepian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Selatan.
Dinding kayu saung itu penuh lukisan dan gambar tangan anak-anak. Dua sisi lainnya dibiarkan terbuka. Dibatasi kayu setinggi lutut, kedua sisi ini menghadap langsung ke Sungai Citarum. Di saung inilah Soenardhie Yogantara, yang akrab disapa Kang Yoga, 47 tahun, biasa melepas lelah, membiarkan angin menghapus keringatnya, sambil memandang daun-daun nangka yang rontok ke sungai.
Semuanya berawal tujuh tahun lalu. Saat itu, Yoga baru pindah ke tempat ini. Ia terkejut melihat sungai besar yang membelah Kota Bandung itu amat tak sedap dipandang. "Sampah di mana-mana," Yoga mengenang.
Prihatin dengan kondisi Citarum, bersama rekan-rekannya, ia biasa "ngariung (berkumpul)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…