Sebuah Transit Di Taman Zen

Edisi: 08/33 / Tanggal : 2004-04-25 / Halaman : 78 / Rubrik : SR / Penulis : Firmansyah, Arif , ,


MATAHARI baru saja meninggalkan sore, tapi 15 batang lilin di dalam gelas kaca di atas lingkaran beras putih seakan menolak pekatnya gelap. Di ruang pameran Bentara Budaya, Jakarta, pekan lalu, mereka memancarkan cahaya temaram dari balik o bon--sejenis cerobong dari kertas merang putih dengan bercak-bercak cokelat muda dan berhias huruf kanji hitam.

Sekilas, kaligrafi dalam instalasi berjudul Satori I (2003) itu mendekati bentuk sebuah kepala domba. Tapi, dari artis-kreator karya itu, Yoshie Mizuno, kita kemudian tahu bahwa kata-kata itu adalah "Hannya" dan "Tei", dua buah doa. "Doa yang biasa dibaca orang Buddha di dalam kuil," kata perempuan berambut hitam sebahu yang juga penganut agama Buddha itu. Satori I berangkat dari semangat pencerahan dalam Zen Buddhisme. O bon berlilin adalah pemandangan yang sering kita dapati dalam taman-taman Zen, seperti di Kuil Kenchoji di Nakamura.

Ada dua instalasi dan 11 lukisan karya Yoshie Mizuno dalam pameran tunggal bertema Satori itu. Ada Mushin (2003), karya yang berdiri sendiri, menggunakan medium-medium seperti lilin, kertas merang dengan huruf kanji, dan beras. Namun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…