Korupsi Secara "gotong Royong"
Edisi: 06/32 / Tanggal : 2003-04-13 / Halaman : 10 / Rubrik : SUP / Penulis : , ,
Koordinator Komite Kerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Teten Masduki, mernprihatinkan tindak korupsi yang melanda seluruh pelosok Nusantara. Namun ia percaya bahwa berbagai gerakan masyarakat terus berjuang untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Berikut pandangannya tentang korupsi.
Bagaimana Anda melihat korupsi yang kini juga menjalar ke banyak daerah?
Diterapkannya otonomi, ada tiga hal yang menonjol di daerah. Pertama, masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena ada kewenangan yang luar biasa dalam pengelolaan keuangan daerah, maka terjadi kolusi antara DPRD dengan Pemda, untuk menggunakan anggaran daerah itu sebagai dana bancakan mereka. Saat ini hingga 80 persen anggaran digunakan untuk biaya pejabat eksekutif maupun legislatif. Baru sisanya (sekitar 20 persen) digunakan untuk pelayanan masyarakat. Ini pun sifatnya untuk pengadaan barang dan jasa yang lagi-lagi komisinya untuk pemegang proyek di daerah. Kedua, masalah money politics dalam pemilihan kepala daerah dan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ).…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…