Ketar-ketir Dipeloroti Suara

Edisi: 07/33 / Tanggal : 2004-04-18 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Budiyarso, Edy , ,


RAPAT para petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kantor pimpinan pusat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu, berlangsung panas. Beberapa petinggi saling lempar tanggung jawab atas perolehan sementara suara yang merosot drastis, apalagi setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri gusar atas perolehan suara yang jauh di bawah target.

"Dari dulu, menjelang rapat kerja nasional, saya marah-marah terus. Sekarang kemarahan itu betul. Sekarang saya lebih marah lagi, struktural Partai tidak berjalan semestinya, sehingga begini ini (hasilnya)," katanya, seperti ditirukan seorang peserta rapat. Siang itu Megawati memimpin langsung rapat penting mengevaluasi hasil pemilu. Hadir antara lain Sutjipto, Kwik Kian Gie, Roy B.B. Janis, Gunawan Wirosaroyo, Pramono Anung Wibowo, Dr. Cornelis Lay, dan Sony Keraf.

Sayang, dalam rapat tersebut tak hadir ketua panitia pemenangan pemilu, Theo Syafei. Padahal mantan Pangdam Udayana ini paling ditunggu laporannya. Theo, yang pagi harinya sudah di Lenteng Agung, ternyata lebih dulu meninggalkan kantor sebelum rapat dibuka. Roy B.B. Janis, yang tak berkomentar banyak tentang rapat Selasa itu, memastikan bahwa Theo tak ikut rapat. "Dia pergi tanpa alasan jelas," kata Roy.

Cornelis Lay dan Sony Keraf, menurut sumber TEMPO, lalu menjadi penyambung lidah Theo, menjelaskan berbagai hal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…